LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI : PEMBUATAN YOGHURT MENGGUNAKAN YAKULT

Laporan Hasil Praktikum Bioteknologi Pangan:

Pembuatan Yogurt

A.    Pendahuluan

1.      Landasan Teori

Bioteknologi adalah salah satu cabang disiplin ilmu biologi yang membahas tentang pemanfaatan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan barang dan jasa. Produk bioteknologi sengat beragam, ada produk bioteknologi konvensional maupun bioteknologi modern. Bioteknologi modern umumnya menggunakan bagian dari agen hayati dan merubah sifat tersebut, dalah hal merekombinasi atau memunculkan sifat produk yang diinginkan. Sedangkan bioteknologi konvensional lebih kepada menggunakan agen hayati secara utuh tanpa mengubahnya, untuk menghasilkan produk, dimana prosesnya juga masih terbilang sederhana. Contoh produk bioteknologi konvensional yang menggunakan mikroorganisme adalah tempe, tapai ketan, poteng, kimchi, keju, dan yoghurt.

Fermentasi adalah proses pengolahan yang memanfaatkan aktivitas metabolisme mikroba untuk menghasilkan senyawa antara, produk akhir, metabolit sekunder maupun biomasssa (Hariyadi et al., 1999). Fermentasi hanya dapat terjadi karena adanya aktifitas mikroba pada substrat organik yang sesuai (Rahayu., et. Al., 1992).

Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual apa adanya, bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga popular (Hidayat, 2006).

Yoghurt adalah minuman fermentasi yang dibuat dari susu segar dan atau susu skim dengan menggunakan bakteri asam laktat sebagai starter. Yogurt merupakan produk yang diperoleh dari fermentasi susu dan atau susu rekonstitusi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus dan atau bakteri asam laktat lain yang sesuai, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang diizinkan (Rosyidi, 2011).

2.      Rumusan Masalah

·         Bagaimana cara pembuatan yogurt?

3.      Tujuan

·         Mengetahui cara pembuatan yogurt.

B.     Alat dan Bahan

1.      Alat

·         Panci

·         Kompor

·         Pengaduk

·         Gelas ukur

·         Sendok

·         Botol steril

·         Thermometer

·         Kardus

·         Lampu dop

2.      Bahan

·         1 liter susu sapi segar

·         Yakult

C.    Langkah Kerja

1.      Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2.      Susu sapi segar dipanaskan dengan api sedang sampai suhu 70ºC sambil terus diaduk agar tidak menggumpal

3.      Didinginkan susu yang sudah dipanaskan hingga 40ºC sambil terus diaduk

4.      Setelah dingin, yakult dicampur ke dalam susu dengan takaran setengah botol yakult

5.      Campuran tersebut dimasukkan ke dalam botol yang sudah disterilkan lalu ditutup rapat

6.      Botol berisi campuran susu disimpan dalam kardus dan diberi lampu dop yang dinyalakan

7.      Kardus ditutup rapat dan dibiarkan selama 6-12 jam

8.      Campuran susu diamati setelah 12 jam dan dikocok apabila ada endapan berwarna putih lalu didiamkan kembali selama 12 jam

D.    Data

Jam ke-	Kondisi
0	Cair, aroma susu segar, rasa gurih susu
12	Terdapat lapisan kental di bagian atas, warna lebih putih
24	Terdapat lapisan kental lebih banyak, warna lebih putih, aroma asam, rasa asam

E.     Analisis Data

Dari data di atas menunjukkan bahwa terjadi proses fermentasi pada susu sapi segar dengan menggunakan statrter Lactobacillus Casei yang terapat pada minuman Yakult. Hal ini di tandai dengan adanya perubahan tekstur dan rasa. Teksturnya berubah menjadi kental dan menggumpal sedangkan rasanya berubah menjadi asam. Pada proses fermentasi ini bakteri-bakteri asam laktat (BAL) telah mengubah gula (laktosa) yang terkandung dalam susu menjadi asam laktat dengan melibatkan kerja enzim-enzim fermentasi yang terkandung dalam bakteri. Pembentukan asam laktat ini menyebabkan peningkatan keasaman dan penurunan nilai pH, hal inilah yang menyebabkan rasa dari susu yang sebelumnya hambar menjadi asam.

F.     Penutup

1.      Kesimpulan

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa pembuatan yogurt dapat dilakukan dengan memberikan bakteri asam laktat pada susu. Bakteri-bakteri tersebut akan mengubah laktosa menjadi asam laktat sehingga susu berubah tekstur menjadi kental dan rasa menjadi asam. Proses pembuatan yogurt juga tergantung pada alat-alat yang digunakan. Alat-alat harus steril untuk memaksimalkan kerja bakteri.

2.      Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya adalah supaya dapat membuat percobaan yang lebih detail mengenai pembuatan yogurt dan dapat menggunakan bahan lain selain yang digunakan peneliti. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya.

G.    Daftar Pustaka

·         Neno, Fadli. 2014. Laporan Praktikum Pembuatan Sauerkraut dan Pikel. [Web]. Diakses pada 18 November 2018 pada laman http://1001176.blogspot.com/2014/04/laporan-praktikum-pembuatan-sauerkraut.html

·         Aditia, Lasinrang. 2014. Laporan Lengkap Praktikum: Bioteknologi dan Biologi Terapan. [Web]. Diakses pada 19 November 2018 pada laman http://www.academia.edu/16006306/Laporan_Praktikum_Bioteknologi_dan_Biologi_Terapan_Yoghurt_

·         Anonym. Yakult dan Yoghurt. [Web]. Diakses pada 19 November 2018 pada laman https://apwardhanu.wordpress.com/2009/05/27/yakult-dan-yogurt/

·         Anonym. 2015. Laporan Praktikum Bioteknologi Yoghurt. [Web]. Diakses pada 19 November 2018 pada laman https://www.biologimu.com/2015/06/laporan-praktikum-bioteknologi-yoghurt.html

Lampiran...